Hamzah Fansyuri di Desa Oboh, Kecamatan
Runding, Kota Subulussalam diharapkan dapat terlaksana pada tahun ini
karena dinilai sangat mendesak.
Pasalnya, pada tahun 2013 mendatang, Pemko Subulussalam yang menjadi tuan rumah Musyabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 31 ingin mempromisikan makam Syekh Hamzah Fansury sebagai salah satu situs sejarah spiritual yang patut dikunjungi.
“Kalau memang bisa tahun ini sangat kita apresiasi karena sangat mendesak,” kata Wali Kota Merah Sakti kepada Serambi belum lama ini.
Menurut Wali Kota Sakti, jika pemugaran kompleks makam Syekh Hamzah Fansyuri dapat dilaksanakan pada tahun ini, maka saat perhelatan MTQ yang dijadwalkan Juni tahun depan dapat mengundang tamu-tamu luar daerah berkunjung ke lokasi makam ulama tersohor abad ke 17 itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia berencana akan memugar komplek dua makam di Aceh yakni makam Malikulsaleh di Aceh Utara dan Makam Syekh Hamzah di Desa Oboh, Kecamatan Runding Kota Subulussalam.
“Kompleks Makam Malikulsaleh dan makam Hamzah Fansyuri sudah masuk dalam program kegiatan kami dan akan dibangun tahun depan,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti saat diterima Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Farhan Hamid di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/6). Menurut Wamen Bidang Kebudayaan itu, pemerintah menganggarakan Rp 10 miliar untuk pembangunan cagar budaya Malikulsaleh.(kh)
sumber :http://aceh.tribunnews.com/2012/06/21/wali-kota-pemugaran-makam-syekh-hamzah-fansuri-mendesak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar